RABIES kini menjadi momok menakutkan bagi orang tua. Hampir keseluruhan dari korban gigitan hewan berabies adalah anak-anak. Ketidakmampuan anak untuk menghindar dan ketidaksanggupan mereka untuk melawan, menjadi kendala besar.
Anak kemudian menjadi korban meninggal dunia yang paling banyak. Hal ini diperparah dengan ketidaktahuan orang tua harus bertindak bagaimana saat anak mendapatkan gigitan, cakaran, atau serangan binatang. Beberapa orang tua bahkan menganggap remeh luka goresan akibat cakaran atau gigitan.
Jadi, dalam ilmu kedokteran dikenal istilah golden period atau waktu krusial untuk membersihkan luka untuk menghindari rabies. Apabila waktu krusial ini terlewatkan, maka pasien bisa saja mengalami gejala yang sangat parah.
Pahami golden period tersebut dengan segera melakukan tiga langkah berikut ini apabila anak terlanjur terkena gigitan dan cakaran hewan:
- Cuci luka gigitan dengan air mengalir dan menggunakan sabun atau detergen selama 15 menit.
- Segera periksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat dan konsultasi dengan petugas kesehatan.
- Dapatkan vaksin anti rabies (VAR) atau serum anti rabies (SAR) sesuai petunjuk petugas kesehatan.
Golden period cuci luka adalah 12 jam. Tetapi jika lewat dari waktu krusial tersebut, tidak mengapa untuk mencuci luka, daripada tidak sama sekali.
Sementara itu, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ada tiga prinsip penanganan luka gigitan hewan. Pertama bersikap tenang (tidak panik). Bertindaklah secara tepat. Ketenangan diperlukan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya, yaitu jauhi binatang yang menggigit, cari pertolongan terdekat, dan cari tempat yang aman.
Kedua, mengenali keparahan luka untuk menentukan seberapa cepat pertolongan medis diperlukan. Misalnya, bila luka robek yang dalam dan kotor, maka perlu pertolongan segera. Begitu pula dengan luka di wajah dan leger yang membutuhkan pertolongan segera. Dalam hal ini, tipe luka, lokasi luka, dan usia korban menjadi pertimbangan apakah harus segera dibawa ke dokter/rumah sakit atau ditangani dulu di tempat kejadian.
Ketiga, mencegah luka bertambah parah. Seperti luka dalam yang menimbulkan perdarahan aktif, lakukan pertolongan pertama dengan menekan luka untuk menghentikan perdarahan. Sementara luka ringan cukup dibersihkan dengan air mengalir dan diberi cairan antisiptik untuk mencegah infeksi.
KOMENTAR ANDA